Monday, May 14, 2007

dad

“...Moga-moga jiwamu tetep sehat... assalaamualaikum..”

(19:24)

***

I looked at the display of my cell phone, checking the time record of our conversation. For a.. minute and sixteen seconds I sense the feeling of having a dad.

Thanks, Sir. But.. it's just.. dunno... just.. take care, please..

Anonymous said...
Apa salahnya punya seorang father figure? Atau mentor?
turabul-aqdam said...
WR, nggak salah dong. It's just that man is the one I call dad.

:)
dewihujan said...
Need dad's hugs Rif? :)
The Bitch said...
komen gwa diapus? yowes. cuma mo bilang kalo gwa ada octavarium, six degrees dan systematic chaos kumplit plit! semuanya di upload-in ama seorang stranger yg iseng dan baik bet. edan ya. want some? *winks*
turabul-aqdam said...
GDP, nyang bener ajah?.. rr.. kayanya gw lebih butuh woman's hug deh.. XD

HW, komen nyang mana?? ayuh.. kirim semuaaaa... kamu baek banget dee.. *wink..wink..
ikram said...
Rif, apa yang kurang dari "saksi", sehingga kau harus menulis "penyaksi"?
turabul-aqdam said...
KRAM, karena ini nih..

Lagu Buat Penyaksi
(Kantata Samsara)

Matinya seorang penyaksi
Bukan matinya kesaksian
Tercatat di relung jiwa
Menjadi bara membara
Duka cita terdalam

Hari ini kisahmu abadi
Berbaringlah kawan
Berbaringlah dengan tenang

Matinya seorang wartawan
Bukan matinya kebenaran
Tercatat dengan kata sakti
Menjadi benih yang murni
Duka cita terdalam

Hari ini kisahmu abadi
Berbaringlah kawan
Berbaringlah dengan tenang

:D
Anonymous said...
Kapan-kapan kalau aku ketemu Setiawan Djodi atau Sawung Jabo akan aku tanyakan juga ah :P
Subscribe to: Post Comments (Atom)